Kesbangpol Kota Bima dan SMP Negeri 8 Kota Bima Gelar Sosialisasi Empat Pilar Wawasan Kebangsaan
Hari
Sabtu, Tanggal 3 Desember 2022 diadakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar
Wawasan Kebangsaan oleh Kesbangpol Kota Bima bekerja sama dengan SMP Negeri 8
Kota Bima. Kegiatan berlangsung di Ruang Shelter SMP N 8 Kota Bima dan diikuti
oleh 80 orang siswa dan bapak/ibu guru pembina.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Bima
Bapak Dr. Muhammad Hasyim, S.Sos, SH, M.Ec.Dev. Dalam sambutannya Kapala Badan
Kesbangpol Kota Bima menyatakan bahwa sosialisasi empat pilar kebangsaan perlu
diberikan kepada para siswa sebagai generasi harapan bangsa. Tahun 2045 nanti di
proyeksikan menjadi tahun emas Indonesia, karena itu harus dipersiapkan
generasi emas. Pada saat itu adek-adek inilah yang akan memegang tampuk
kepemimpinan bangsa, oleh sebab itu adek-adek diharapkan untuk belajar menjadi generasi
hebat dan kuat. Generasi yang memiliki kecerdasan komprehensif, produktif,
inovatif dan
berkarakter yang kuat
Beliau
juga menyampaikan pada era digitalisasi sekarang ada empat tantangan yang
dihadapi oleh generasi muda, yaitu : bahaya terorisme dan radikalisme, Narkoba,
kenakalan remaja dan Hoaks. Di zaman digital, semua informasi ada dalam HP,
oleh karena itu kalau menerima informasi yang belum jelas kebenarannya jangan
dulu disebarkan, harus mengedepankan konsep tabayyun.
Acara
dipandu oleh Bapak Syarif Hidayatullah A, SH, MM selaku Kepala bidang Ideologi
Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kota Bima. Yang bertindak
sebagai pemateri adalah Kasdim Kodim 1608/Bima Bapak Mayor Edi Gustaman,
Wakapolres Bima Kota Bapak Kompol Mujahiddin, S.Sos. dan Kabag Ops. Polres Bima
Kota Kompol Nusra Nugraha, SE.
Pemateri
pertama Bapak Mayor Edi Gustaman memaparkan bahwa Negara kita menjadi maju dan
kuat didukung oleh empat pilar Wawasan Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945,
Bhinneka tunggal Ika dan NKRI. Para pejuang kita dulu sudah berjuang agar pilar
tersebut tetap kokoh. Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan, anak-anak
dalam hal ini bisa mengisinya dengan belajar yang rajin, disiplin dalam dalam
berbagai hal, jangan suka berkelahi, kita harus Bersatu karena sejarah
membuktikan bahwa dulu perjuangan memperebutkan kemerdekaan sering kali gagal
karena kurangnya persatuan, tahan menghadapi tekanan dari luar dan kurangi pelanggaran.
Pemateri kedua Wakapolres Bima Kota Bapak Kompol Mujahiddin, S.Sos
menyampaikan bahwa Tahun 2045 merupakan tahun Indonesia emas, siswa-siswa
sebagai generasi penerus diharapkan belajar giat, saling membantu, kalau ada
teman-teman yang tidak mampu atau cacat harus kita bantu bersama, jangan di
bully. Hal tersebut merupakan pengamalan dari sila-sila Pancasila yang
merupakan salah satu dari empat pilar kebangsaan. Pada tahun 2045, Indonesia
akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam
usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang
tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun
2020-2045. Bonus demografi bisa menjadi
ancaman, tetapi bisa juga menjadi peluang yang akan menjadikan kekuatan sumber
daya Indonesia jika dapat dimanfaatkan dengan baik.
Pemateri
ketiga Kabag Ops. Polres Bima Kota Kompol Nusra Nugraha, SE menyampaikan bahwa Sosialisasi
Empat Pilar Wawasan Kebangsaan merupakan upaya mengedukasi siswa. Empat pilar
kebangsaan terdiri dari Pancasila yang merupakan dasar negara Republik
Indonesia, UUD 1945 yang merupakan dasar konstitusi negara kita, Bhineka
Tunggal Ika yang merupakan semboyan bangsa Indonesia dan NKRI. Beliau mengajak
siswa untuk selalu mengamalkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya dengan selalu beribadah, mengikuti nasehat orang tua dan guru, saling menghargai
sesama, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, hindari perbuatan yang melanggar
norma dan hukum. Pelanggaran yang dilakukan oleh siswa ada yang bisa bisa di
pidanakan meskipun usianya masih dibawah umur, karena ada aturan khusus yang misalnya
jika perbuatan melanggar cukup meresahkan masyarakan, seperti kasus panah yang
akhir-akhir ini marak. Oleh sebab itu, para siswa dihimbau untuk selektif dalam
bergaul, carilah teman yang bisa mengajak pada kebaikan.
Kegiatan
berangsung seru, siswa merasa senang, karena para pemateri yang ramah, banyak
disela dengan ice breaking, sehingga waktu dua setengah jam terasa begitu cepat
selesai. Pada kesempatan tersebut, Wakapolres Bima Kota dan Kasdim Kodim
1608/Bima memberikan santunan kepada siswa-siswa yang yatim dan cacat. Alhamdulillah
semoga bantuan yang diberikan bermanfaat.
Diakhir
acara, Pak Syarif Hidayatullah meminta agar sosialisasi empat pilar kebangsaan
bisa terus dilakukan oleh bapak ibu guru, baik pada saat pembelajaran, upacara
bendera ataupun pada saat kegiatan ekstra kurikuler. (Nisa)