SMP Negeri 08 Kota Bima Juara Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kota Bima

Prestasi membanggakan berhasil diukir oleh SMP Negeri 8 Kota Bima. Mereka berhasil menyabet juara pertama dalam lomba sekolah sehat di tingkat Kota Bima. Sehingga, sekolah yang dipimpin oleh Ridwan S.Ag itu berhak mewakili Kota Bima maju dalam lomba yang sama di tingkat Provinsi.

Kepala SMPN 8 Kota Bima Ridwan S.Ag mengaku menjadi juara dalam lomba bukanlah tujuan utama. Menurutnya dimana dirinya berada, ingin membuat sekolah menjadi nyaman, indah, bersih dan lingkungannya kondusif untuk proses belajar-mengajar anak-anak.

“Yang lebih penting adalah pembentukan karakter anak, agar memiliki gaya hidup bersih, sehat dan cinta lingkungan. Saya ingin meluluskan anak-anak yang tidak hanya bagus dalam akademik, tetapi juga yang berkualitas dan berkarakter,” katanya Jumat (25/11).

Pihaknya saat ini terus mempertahankan apa yang sudah bagus dan terus mempersiapkan untuk maju di tingkat Provinsi.

“Kami menilai bahwa adanya Lomba Sekolah Sehat mendorong masyarakat untuk berusaha mewujudkan sekolah yang sehat, dan membangun kebiasaan untuk berperilaku sehat di lingkungan sekolah. Hal ini perlu terus dilakukan untuk menyelamatkan anak-anak bangsa dari berbagai ancaman penyakit,” tambahnya

Sementara itu wakil Kepala Sekolah bagian sarana dan prasarana Siti Arafah, S. Ag menjelaskan bahwa bukanlah hal yang mudah merubah kebiasaan siswa berpola hidup bersih dan sehat termasuk membuang sampah pada tempatnya.

“Upaya itu memerlukan waktu 1 tahun lebih, agar para siswa menghargai lingkungan terutama dalam hal membuang sampah pada tempatnya, dapat memilah sampah organik, anorganik dan sampah berbahaya” katanya.

Arafah mengatakan kebiasaan tersebut sudah dicontohkan oleh Kepala sekolah, para guru dan penjaga untuk merubah kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan peduli dengan keindahan lingkungan. Awalnya setiap mau pelajaran ada waktu 10-15 menit untuk melihat lingkungan, apabila ada sampah untuk dimasukan di tempat sampah atau melihat rumput di pot untuk segera mencabuti.

“Semula mereka terlihat keberatan, namun setelah kebiasaan itu sudah membudaya, maka apabila ada warga sekolah yang terlihat membuang sampah sembarangan akan diingatkan oleh siswa, karena mereka telah merasakan manfaat kebersihan dan keindahan,” tambahnya.

Arafah menambahkan bahwa tanaman yang ada di sekolahnya 80 persen merupakan tanaman siswanya. Karena ada kebiasaan siswa menanam dan merawat tananam disekolah, termasuk membuat taman taman agar mereka mempunyai tanggung jawab memelihara.

Seluruh warga sekolah mengaku senang dan bersyukur bahwa sekolahnya bisa menjadi juara sekolah sehat tingkat Kota Bima. Mereka mengaku ikut andil dalam menjaga kebersihan dengan memilah-milah sampah organik dan anorganik juga ikut menanam pohon di sekolahnya.