Kantor Bahasa provinsi NTB melaksanakan kegiatan pelatihan Guru Master Revitalisasi bahasa daerah untuk tunas bahasa ibu tahun 2023 tahap ke-2 dalam rangka implementasi model perlindungan bahasa daerah tahun 2023, yang diselenggarakan di Hotel Lombok Raya Mataram pada tanggal 17 – 20 Maret 2023.

Program revitalisasi bahasa daerah merupakan paket kebijakan yang dikemas dalam merdeka belajar episode tujuh belas dan telah di luncurkan pada tanggal 22 Februari 2022 oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Revitalisasi bahasa daerah perlu dilakukan mengingat 718 bahasa daerah di indonesia kondisinya terancam punah.

Kegiatan ini diikuti oleh 251 orang peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru mulok/bahasa indonesia tingkat SD/SMP, pengawas SD/SMP, MGMP Bahasa indonesia, sekolah penggerak, guru penggerak, komunutas sastra, komunitas literasi, duta bahasa yang berasal dari seluruh kota/kabupaten yang ada di propinsi NTB. Dalam kegiatan tersebut, Nurmawaddah, S.Pd salah satu guru mulok SMPN 8 Kota  Bima di berikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan guru master revitalisasi bahasa daerah untuk tunas bahasa ibu

Kegiatan ini dilaksanakan agar generasi selanjutnya diharapkan dapat melestarikan bahasa daerah masing-masing agar bahasa mbojo tidak menjadi bahasa yang terancam punah. Sebagai upaya tindak lanjut dari program pelatihan tersebut pada bulan Oktober 2023 mendatang Kantor Bahasa Propinsi NTB melalui dinas pendidikan daerah masing-masing akan mengadakan lomba revitalisasi bahasa daerah untuk tunas bahasa ibu dengan tujuan semakin memperkuat kecintaan terhadap bahasa daerah terkhusus untuk peserta didik sesuai dengan semboyan trigatra yang dibuat oleh kantor bahasa propinsi NTB Yang berbunyi “ utamakan bahasa indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing “. (Wd)